Fakta baru terungkap ketika kasus tabrak lari dan pembuangan mayat oleh Kolonel Priyanto digelar. Dalam kesaksian Kopda Andreas Dwi Atmoko, terungkap bahwa Kolonel Priyanto mempunyai teman perempuan dan mereka sering tidur bersama.
Sebelum terjadi kecelakaan di Nagreg, tersangka Kolonel Priyanto sempat menjemput teman perempuannya dan mengajak tidur di hotel. Diketahui dari pernyataan Kopda Andreas, tidak hanya sekali itu Kolonel Priyanto mengajak teman perempuan nya tidur di hotel.
Diketahui sebelumnya, Kolonel Priyanto beserta dua anak buahnya yaitu Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Ahmad Sholeh melakukan perjalanan dari Jogjakarta ke Jakarta. Ditengah perjalanan tersebut, mereka singgah di Bandung, rumah teman perempuan kolonel Priyanto.
Kolonel Priyanto mengajak teman perempuan nya ikut serta dalam perjalanan ke Jakarta, mereka menginap di beberapa hotel kawasan Jakarta. Saat kembali dari Jakarta, Kolonel Priyanto dan teman perempuan nya menginap lagi di hotel kawasan Cimahi.
Dari keterangan Kopda Andreas, saat menginap di hotel kawasan Jakarta, mereka tidur di dua kamar berbeda. Kopda Andreas satu kamar dengan Koptu Ahmad Sholeh dan Kolonel Priyanto satu kamar dengan teman perempuan nya.
Setelah dari Cimahi mereka, Kolonel Priyanto, Kopda Andreas, Koptu Ahmad Sholeh melanjutkan perjalanan pulang ke Jogjakarta. Ditengah perjalanan mereka terlibat kecelakaan dengan sepasang sejoli, Handi dan Salsabila. Beberapa hari kemudian kasus ini baru mencuat setelah ditemukannya jasad Handi dan Salsabila oleh warga di sekitaran sungai daerah Jawa Tengah.
Posting Komentar
Posting Komentar