Fakta Menarik Tentang Kolonel Priyanto, Pernah Ngebom Satu Keluarga

Kolonel Priyanto, terdakwa kasus tabrak lari dan pembuangan mayat Handi Saputra (17) dan Salsabila (14), disebut pernah melakukan pengeboman satu keluarga. Pernyataan tersebut muncul ketika Hakim menanyai anak buah kolonel Priyanto,  Kopda Andreas Dwi Atmoko. Dalam persidangan Kopda Andreas menyatakan Kolonel Priyanto mengaku pernah melakukan pengeboman saat terlibat operasi militer di Timor timur silam.

Kolonel Priyanto sendiri membenarkan pernyataan anak buahnya tersebut. Pengeboman tersebut terjadi saat Embarkasi di Timor timur dan satu keluarga yang dia bom. Hakim sempat bertanya, "itu satu keluarga di bom?" "Siap" imbuh Kolonel Priyanto. "Ada anak-anak?" Tanya Hakim, kemudian Kolonel Priyanto menjawab "saya tidak tahu ada orang didalam atau tidak".

Punya teman perempuan yang diduga selingkuhan

Selain aksi pengeboman, fakta lain muncul tentang teman perempuan Kolonel Priyanto yang diduga selingkuhan nya. Bahkan Kolonel Priyanto sudah sering kali tidur bersama dengan teman perempuannya, tidak hanya sekali. 

Kolonel Priyanto minta rubah warna cat mobil

Dalam persidangan diketahui Kolonel Priyanto menyuruh anak buahnya untuk merubah warna cat mobil yang digunakan untuk membuang mayat. 

Menurut Kopda Andreas, Kolonel Priyanto memberikan uang Rp. 6 juta untuk mengganti warna cat mobil. Cat mobil mulanya mau diganti warna coklat army, namun belum sempat diganti mereka sudah tertangkap.

Sebelumnya Kolonel Priyanto telah didakwa hukuman seumur hidup dan di pecat dari satuan TNI AD. Sidang akan dilanjutkan lagi tanggal 10 Mei mendatang.

Related Posts

Posting Komentar